Kiat Menulis Cerita Fiksi
Tanggal pertemuan:9 Februari 2022
Nama
lengkap : Sudomo, S.Pt.
Nama pena : Momo DM
Tempat,
tanggal lahir : Sukoharjo, 27 Maret 1975
Jenis
kelamin : Laki – Laki
Pekerjaan : Guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat/ Ketua Komunitas Guru
Penggerak Kabupaten Lombok Barat
Pendidikan
terakhir : S1 Peternakan Universitas Diponegoro
Alamat lengkap : Jalan
Adi Sucipto Gang Perjuangan RT 004 RW 023
Lingkungan
Baturaja Kelurahan Ampenan Tengah
Kecamatan
Ampenan Kota Mataram NTB
Nomor
HP/WA : 08175701827
Alamat blog pribadi : www.eigendomo.com
a.
Facebook : Mazmo Lombok
b.
Twitter /Instagram : @momo_DM
Karya yang
pernah dipublikasikan:
a.
Fiksi
1.
Menerbitkan kumpulan flash fiction 123 kata tentang ibu dan
perempuan berjudul CERMIN melalui jalur self-publishing
di Nulisbuku.com tahun 2011;
2.
Menerbitkan sekitar 30 judul antologi flash fiction/cerpen bersama penulis lainnya lewat jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun
2011 – 2014;
3.
Menerbitkan antologi flash
fiction bersama penulis lainnya berjudul THE COFFEE SHOP CHRONICLES lewat
penerbit PT By Pass tahun 2012;
4.
Menerbitkan antologi cerpen bersama penulis lainnya berjudul DEAR
MAMA lewat penerbit PT Gradien Mediatama tahun 2013;
5.
Menerbitkan antologi cerpen tentang bumi berjudul PERSEMBAHAN PADA
BUMI bersama penulis lainnya tahun 2014;
6.
Menerbitkan antologi cerpen horor bersama penulis lainnya berjudul
HORORIS CAUSA lewat penerbit AG
Pressindo Yogyakarta 2016;
7.
Menerbitkan kumpulan cerpen duet dengan Iit Sibarani berjudul Di
Penghujung Pelukan lewat penerbit Mediakita Jakarta 2017;
8. Menerbitkan kumpulan
cerita anam berjudul Pahlawan Antikorupsi: Sudah Adil, Kok! lewat penerbit
Funtastic M&C Gramedia Jakarta 2018;
9.
Menerbitkan kumpulan resume Kelas Menulis Gelombang 16 dalam
bentuk Cerita Fiksi berjudul Pahlawan Literasi melalui Penerbit Yayasan Pusaka
Thamrin Dahlan Depok 2021;
10. Menerbitkan kumpulan
naskah puisi darik tema karakter pendidikan dan profil pelajar Pancasila
berjudul Bagimu (Anak) Negeri melalui penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
Depok 2021.
b.
Nonfiksi
1.
Menerbitkan buku saku wisata Lombok seri pantai berjudul DONG AYOK
KE LOMBOK! bersama penulis Lombok lainnya lewat penerbit DIMENSI PUBLISHING
tahun 2013;
2.
Menerbitkan buku antologi bersama penulis lainnya berjudul MY LIFE
AS BLOGGER lewat jalur self-publishing
nulisbuku.com tahun 2015;
3. Menerbitkan buku antologi bersama
Guru Penggerak Kabupaten Lombok Barat berjudul JEJAK PENGGERAK DARI BUMI PATUT
PATUH PATJU lewat penerbit KAMILA EKSPRESS tahun 2022.
Prestasi
di bidang kepenulisan:
1.
Menjadi Juara III Lomba Menulis Puisi Kategori Umum Tingkat
Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Lombok Post dan FIF UMC tahun 2007;
2.
Menjadi Juara 1 Lomba Penulisan Desain Pembelajaran Ketahanan
Pangan Tingkat Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan
Provinsi NTB tahun 2011;
3.
Menjadi Juara 1 Lomba Menulis Cerpen dari interpretasi foto
setting tempat yang diselenggarakan oleh Travel
Agent Eazy Travel Jakarta tahun 2012;
4.
Menjadi finalis dalam Lomba Menulis Cerpen tema Ramadan kategori
Perorangan dan Kolaborasi yang diselenggarakan oleh Nulisbuku tahun 2013;
5.
Menjadi salah satu dari 25 cerpen pilihan Seno Gumira Ajidarma
dalam E Book Thumbstory yang diselenggarakan oleh @ThumbstoryTweet tahun 2014;
6.
Menjadi Juara dalam Lomba Menulis Review yang diselenggarakan oleh
Gramedia Lombok tahun 2014;
7.
Menjadi Juara 2 Lomba Menulis #LettertoHappiness yang
diselenggarakan oleh Nulisbuku dan The Bay Bali tahun 2014;
8.
Menjadi Juara 3 Lomba Menulis Naskah Novel dalam sebulan yang
diselenggarakan oleh @BulanNarasi, Nulisbuku, dan Plot Point tahun 2014;
9.
Terpilih dalam seleksi calon peserta Workshop Cerpen Kompas di
Bentara Budaya Bali tahun 2015;
10. Menjadi Juara I Lomba
Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh
Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2016;
11. Menjadi Pemenang III
Lomba Menulis Literasi (Menulis Teks) Bagi Guru Se-NTB yang diselenggarakan
oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2016;
12. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Barat tahun 2017;
13. Menjadi Juara II Lomba Menulis
Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2018;
14. Menjadi Juara I Lomba Menulis
Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2019;
15. Terpilih sebagai salah satu dari
10 Naskah Terbaik Pilihan dalam Sayembara Menulis Buku Bacaan Literasi Bagi
Anak SD - SMP yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2019;
16. Menjadi Juara II Lomba Menulis
Cerita Rakyat Sasak Kategori Umum yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2020;
17. Menjadi 20 Terbaik Kategori Blog
PTK dalam acara Proyek Akhir Aksi Nyata Kita Melawan Kekerasan Berbasis Gender
yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI tahun 2020;
18. Juara I Lomba Blog Komunitas
Sejuta Guru Ngeblog oleh Satuguru tahun 2021.
Materi Malam Ini Adalah "KIAT MENULIS CERITA FIKSI"
1. Pengertian Fiksi dan Non Fiksi
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, fiksi
adalah karangan rekaan yang diciptakaan dengan berdasarkan khayalan
pengarangnya. Keberadaan karya sastra ini umumnya hanya dari pengalaman atau
pemikiran penulisnya. Terdapat beberapa jenis fiction antara lain: novel, cerpen dan roman.
Non-fiksi adalah
klasifikasi untuk setiap karya informatif (sering kali berupa cerita) yang pengarangnya dengan itikad baik
bertanggung jawab atas kebenaran atau akurasi dari peristiwa, orang, dan/atau
informasi yang disajikan.[1] Sebuah karya yang pengarangnya
mengklaim tanggung jawab kebenaran namun tidak jujur maka adalah suatu penipuan
sastra; suatu cerita yang pengarangnya tidak mengklaim tanggung jawab kebenaran
maka diklasifikasikan sebagai fiksi.[1] Non-fiksi, yang dapat disajikan
baik secara obyektif maupun subyektif,
secara tradisional merupakan satu dari dua pembagian utama dari narasi
(khususnya dalam penulisan prosa);[2] pembagian tradisional lainnya
adalah fiksi, yang berkontras dengan non-fiksi dalam
hal penyampaian informasi, peristiwa, dan karakter yang sebagian kecil atau
besar merupakan hasil imajinasi.
2. Mengapa Harus Belajar Menulis Fiksi?
Pertama, salah satu
aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah Literasi Teks
Fiksi. Dengan belajar menulis fiksi, tentu seorang guru akan lebih mudah
membuat soal latihan AKM bagi murid-muridnya.
Kedua, menulis fiksi
merupakan cara asyik untuk menyembunyikan dan menyembuhkan luka. Dengan menulis
fiksi, seorang guru bisa menyuarakan isi hatinya melalui tokoh-tokoh yang
diciptakannya.
Ketiga, cerita fiksi
merupakan media pembelajaran alternatif yang menyenangkan bagi murid terutama
menyangkut pengembangan karakter dan materi pengayaan.
Keempat, menulis fiksi bisa menjadi tambahan poin dan koin, terutama jika dikumpulkan menjadi sebuah buku.
3. Apa Saja Syarat Bisa Menulis Fiksi?
Pertama, komitmen dan
niat kuat untuk belajar menulis fiksi, baik melalui postingan blog atau kompetisi.
Kedua, kemauan dan
kemampuan melakukan riset. Lo, kok, cerita fiksi ada riset juga? Iya, dong.
Tujuannya agar tulisan menjadi lebih nyata. Misalnya, menyangkut latar tempat.
Ketiga, banyak membaca
cerita fiksi karya penulis lain. Hal ini akan memperkaya kosa kata dan juga
menemukan gaya menulis.
Keempat, mempelajari
KBBI dan PUEBI agar cerita yang ditulis sesuai kaidah kebahasaan.
Kelima, memahami
dasar-dasar menulis cerita fiksi.
4. Apa Saja Unsur-unsur Pembangun Cerita Fiksi?
Pertama, tema yang
merupakan ide pokok cerita. Kiat menemukan tema adalah yang paling dekat dengan
kita. Bisa saja keluarga atau sekolah. Selain itu, pilih tema yang paling
disukai dan kuasai. Hal ini akan memudahkan dalam menyelesaikan cerita.
Kedua, premis yang
merupakan ringkasan cerita dalam satu kalimat. Unsur-unsurnya terdiri dari
karakter, tujuan tokoh, halangan/rintangan, dan resolusi. Contoh: Seorang
penyihir muda berjuang melawan penyihir jahat yang akan menguasai dunia. Contoh
tersebut adalah premis dari novel Harry Potter.
Ketiga, alur/plot yang
merupakan struktur rangkaian kejadian dalam cerita. Terdiri dari pengenalan
cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik/klimaks, dan ending.
Keempat, penokohan
yang merupakan penjelasan selangkah demi selangkah detail karakter dalam
cerita. Bisa digambarkan secara langsung, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan,
tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.
Kelima, latar/setting
yang merupakan penggambaran waktu, tempat, dan suasana.
Keenam, sudut pandang
yang merupakan cara penulis menempatkan diri. Penggunaan sudut pandang dalam
menulis cerita fiksi harus konsisten.
5. Bagaimana Kita Menulis Cerita Fiksi?
Pertama, niat untuk memulai dan menyelesaikan cerita fiksi. Permasalahan
yang dihadapi oleh
penulis adalah mengalami kebuntuan ide menyelesaikan tulisan
fiksi.
Kedua, perbanyak membaca cerita fiksi karya orang lain untuk menambah referensi berupa
ide/gagasan/tema, teknik menulis, pemilihan kata, dan gaya penulisan.
Ketiga, terkait ide dan genre. Catat segera ide cerita yang
terlintas di kepala agar ide tidak hilang
begitu saja. Pilih genre yang disukai dan kuasai.
Keempat, outline/kerangka karangan.
× Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur
pembangun cerita fiksi
× Menentukan tema agar pembaca mengerti
lingkup cerita fiksi kita
× Membuat premis sesuai tema
× Menentukan uraian alur/plot berdasarkan
unsur-unsurnya
× Menentukan penokohan kuat berdasarkan
jenis dan teknik penggambaran watak tokoh
dengan baik
× Menentukan latar/setting dengan
menunjukkan sisi eksotis dan detail
× Memilih sudut pandang penceritaan yang unik
Kelima, mulailah menulis.
Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan,
kata unik, konflik)
× Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan
baik dengan cara memaparkan secara jelas
kepada pembaca
× Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal
tokoh
× Menggunakan pertimbangan logis agar tidak
cacat logika dan memperkuat imajinasi
× Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas
× Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata
(diksi)
× Membuat ending yang baik
Keenam, lakukan swasunting.
Dilakukan setelah selesai menulis;
× Jangan menulis sambil mengedit;
× Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan
pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah,
aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita;
× Usahakan menempatkan diri pada posisi
sebagai penyunting agar tega menyunting
tulisan sendiri;
× Jangan lupa menyiapkan Kamus
JEJAK SENJA CUT NISAUL RAFIQA
DARI TANOEH ACEH
Lengkap
BalasHapusmari belajar membuat cerita fiksipada pak Sudomo
BalasHapusSemangat Bu.. ikut berduka cita
BalasHapusPembukaan yg sll makyusss
BalasHapusPusinya mantap buk cut
BalasHapusMantap, selalu dengan pembuka yang cantix
BalasHapusMantap mbak
BalasHapusyoi, yoi yo ayo membuat cerita fiksi favoritmu
BalasHapusSelamat malam dan tetap semangat Bu Yanti....
BalasHapusIn syaAllah husnul khotimah. Seluruh keluarga diberikan kesabaran. Keren resumenya
BalasHapusTetap semangat apapun keadaannya....cerminan profesional...mantab Bu
BalasHapusTop...dech
BalasHapusKeren full...semakin mantap.
BalasHapusSudah makin meningkat tulisannya... Rapi dan sistematis.
BalasHapusMuda bukan berarti yunior
Tua bukan berati senior
Engkau yang masih muda mantap berkarya
Aku yang agak berumur makin semangat berkarya
Setelah melihat yang muda berinovasi...
Ahaaa, mantul. Lanjut Dinda 🤩
BalasHapusSukses selalu Dek
BalasHapusSelalu terdepan... Mantap icut...
BalasHapusmantap Dek
BalasHapusSabar dan ikhlas ya bu, semoga husnul khotimah. Tetap semangat
BalasHapusKeren......luar biasa, semangat menulis
BalasHapusIkut berbela sungkawa...
BalasHapusIn Sya Alloh akan bertempat di Syurganya Alloh