Konsep Buku Nonfiksi

 Tanggal pertemuan: 18 Februari 2022

Resume ke    : 15
Tema    Konsep Buku Nonfiksi
Moderator      : Dail Ma'ruf, M.Pd.
Narasumber   : Musiin, M.Pd.
Gelombang    : 23

        Malam ini saya masih di tempat yang sama menunggu kelas menulis,  jam 6 saya ketiduran sampai magrib tadi, karena berhubung datang tamu istimewa, heheh jadi rebahan. Betul-betul malam ini saya harus berperang dengan rasa kantuk, karena hari ini begitu full agenda, sampai suara saya sangat serak. Namun bi iznillah saya bangun lawan rasa kantuk tersebut, saya bangkit buat menyimak materi yang semakin hari semakin wow. Jujur ketika saya nyimak, saya terhanyut hingga keluar ide untuk membuat novel, insyallah akan saya tulis setelah resume ini, semoga ide tersebut bisa dijaga dan gak hilang2 ya heheh ,rasanya kok hilang tu sakitnya tu disini🤭 di Sukma gitu, terasa dibidik tepat dihati, namun bidikan kekecewaan, pasti sakit banget. Nah malam ini jaringan pun lagi sakit, waduh kan tambah sakit, tidak apa-apa yang terpenting sabar, ingat buah kesabaran akan menghasilkan buah manis. Resume tetap berjalan walaupun harus bermain loding🥰, la baksa (tidak masalah). Orang yang sukses itu berawal dari banyak kegagalan, namun ia bangkit untuk tidak menyerah alhasil ia meraih kesuksesan amin.

        Moderator dan narasumber begitu luar biasa, sehingga kantuk saya hilang heheh. Narasumber yaitu ibu Musiin, M.Pd.yang telah berhasil meraih berbagai macam predikat salah satunya menciptakan buku bersama Prof Eko dengan judul LITERASI DIGITAL NUSANTARA . Saya sangat termotivasi oleh kalam Imam kita yaitu  Imam Syafi’i rahimahullah  pernah bertutur:



الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ * قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ


فَمِنَ الْحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غَزَالَةً وَتَتْرُكَهَا بَيْنَ الْخَلاَئِقِ طَالِقَهْ


Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya

Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat

Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang

Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. (Diwan Asy-Syafi’i)


        Wah sangat luar biasa pembukaan ibu Iin bagaimana perjuangannya menjadi seorang penulis tidak mudah, beliau melewati berbagai macam rintangan, patut diapresiasikan. Inilah motivasi beliau, hingga beliau menjadi penulis yang bisa menulis dengan Prof EKO luar biasa,  yaitu dengan selalu mendengar kalam Prof Rhenaldi.  Kata Prof Rhenaldi Kasali, kalau kita berpikir secara Opportunity Based, kita akan  selalu yakin ada pintu di tengah tembok rintangan.  Menulislah setiap hari, maka keajaiban akan datang.



KONSEP BUKU NONFIKSI

1. Pengertian Buku Nonfiksi
        Buku Non Fiksi adalah buku yang berisi tulisan secara aktual dan faktual bukan hasil imajinasi, rekaan, khayalan penulis. Sehingga buku non fiksi berisi kebenaran.

2. Dalam Penulisan Buku Nonfiksi Ada 3 Pola Yakni:

1.  Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)

Contoh: Buku Pelajaran

2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.

Contoh: Buku Panduan

3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

Pola yang saya pakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster.

Proses penulisan buku terdiri dari 5  langkah, yakni

1. Pratulis

        Tahap pratulis merupakan tahap paling awal dalam kegiatan menulis. Tahap ini terletak sebelum melakukan penulisan. Di sini topik tulisan ditentukan, riset dilakukan, sasaran pembaca ditetapkan. Tahap ini seringkali dilewatkan padahal esensinya sangat penting.22 Ju

 Langkah Pertama Pratulis:

1.  Menentukan tema

2.  Menemukan ide

3.  Merencanakan jenis tulisan

4.  Mengumpulkan bahan tulisan

5.  Bertukar pikiran

6.   Menyusun daftar

7.   Meriset

8.   Membuat Mind Mapping

9.   Menyusun kerangka


2.   Menulis Draf

        Menulis draf merupakan yang dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai (Tarigan,. Menurut Djago Tarigan menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan.

Langkah kedua Menulis Draf:

1.  Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas

2.  Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan.


3.  Merevisi Draf

        Merevisi berarti memperbaiki, dapat berupa menambah yang kurang atau mengurangi yang lebih, menambah informasi yang mendukung, mempertajam perumusan penulisan, mengubah urutan penulisan pokok-pokok pikiran, menghilangkan informasi yang kurang relevan, dan lain sebagainya. Penulis berusaha untuk menyempurnakan draf yang telah selesai agar tulisan tetap fokus pada tujuan.

Langkah ketiga Merevisi Draf:

1.  Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian

2.  Memeriksa gambaran besar dari naskah


4.  Menyunting Naskah

            Pada tahap penyuntingan penulis mengulang kembali kegiatan membaca draf. Tulisan pada draf kasar masih memerlukan beberapa perubahan. Kegiatan selama tahap penyuntingan adalah meneliti kembali kesalahan dan kelemahan pada draf kasar dengan melihat kembali ketepatannya dengan gagasan utama, tujuan penulisan, calon pembaca, dan kriteria penulis.

Langkah keempat menyunting naskah (KBBI dan PUEBI):

1. Ejaan

2. Tata bahasa

3.  Diksi

4.  Data dan fakta

5.  Legalitas dan norma


5.   Menerbitkan

        Tahap publikasi merupakan tahap paling akhir dalam proses menulis. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah memublikasikan tulisannya melalui berbagai kemungkinan misalnya mengirimkan kepada penerbit, redaksi majalah, dan sebagainya. Dapat pula dengan berbagi tulisan dengan berbagai pembaca.


3. Hambatan-hambatan dalam menulis

1.   Hambatan waktu

2.   Hambatan kreativitas

3.   Hambatan teknis

4.   Hambatan tujuan

5.   Hambatan psikologis

Banyak cara mengatasi hambatan untuk menulis. Solusi itu ada di diri kita sendiri.

1. Banyak membaca

2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.

3. Disiplin menulis setiap hari.

4. Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak)



Kesimpulannya: Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula, judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis  mengukir perjalanan  hidup kita. Jadi,  semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak. Atau hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan atau cerita kepada anak cucu saja, yang tidak meninggalkan jejak keabadian.


Wahina tersenyum menemani daku
Termaktuk sejarah 2022
Jejak yang tak akan punah
walau biduk prahara meneggelamkan
namun bukti keabdian tinta tak akan terhapus
Ia akan berjalan walau berganti tahun ke tahun
Ia tetap mengukir nama sang polopor

Aksa belajar tak masalah
Yang diraih permata ilmunya
Dikuatkan taulan yang terhebat di setiap penjuru Bentala Indonesia
Saling menguatkan dan berbagi ilmu
Segenap rasa tak pernah henti disukma
Ibarat satu hati yang sedang berjuang
dalam meraih mahligai kepenulisan
Mewujudkan tanpa henti

Semoga kita semua dalam satu laksa keistiqamahan
Mengukir disetiap kenangan dalam barisan tertulis
Setiap kita menyaksikan maka membuat sukma bergetar
Inilah perjuangan tanpa batas yang kita peroleh
Inilah saksian bisu yang tercurahkan
Yang akan membuat kita mengerti arti dari sebuah Kehidupan
Semoga tulisan kita menjadi gudang fahala
Menjadi teman di alam kubur kita
Insyallah Tuangkan bunga niat Karena RABBI
Maka akan kita rasakan kenikmatan yang diridhai

Ulee Rabo, 18 Februari 2022
Jejak SENJA CUT NISAUL RAFIQA
Dari TANOH RENCONG




 







 


Komentar

  1. Bapak/Ibu, terima kasih sudah mengerjakan resumenya dengan baik. https://terbitkanbukugratis.id/wijaya/02/2022/menulis-konsep-buku-non-fiksi-oleh-ibu-musiin/

    BalasHapus
  2. Moga kita bagian dari sejarah peradaban manusia.

    BalasHapus
  3. Luar biasa buk cut sngat dan. Mantap

    BalasHapus
  4. Wah.. lengkap dengan tulisan arab juga.
    Mantap.

    BalasHapus
  5. Keren de, resumenya apik dan menarik.

    BalasHapus
  6. Manis sekali resummu, Kawan.....muantuuuullll

    BalasHapus
  7. Setengah jalan kita telah lewati...semoga tetap semangat hingga akhir, berangkat niat menulis bersama dan kita lulus bersama pula.amin.amin

    BalasHapus
  8. Selalu terpukau dengan resumenya, semangat

    BalasHapus
  9. Yuk semangat meninggalkan jejak digital

    BalasHapus
  10. Suka syairnya. Bagus pula resumenya. Mantap dek Fiqa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komitmen Menulis di Blog

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Menjadi Penulis Buku Mayor